"Pamoseang" Peradaban Tua Mandar yang Hilang Dalam Sejarah
Langkah Tak Berujung dari Pamoseang "Moa diang namarrakba-rakba Petahung, namambottu-bottu Bassi, nipembulehang tammala, nipessisi tamala, niosok bittik appa guttu naung litak anna sitepai tau sibatta." 80 tahun Negara Republik Indonesia berdiri tegak pada tanah dan air Pamoseang atas dasar Pancasila. Selama itu pula deru leluhur mendenting dari langit, mengawal langkah-langkah yang tak tumbang di Pamoseang: Tanah para penjejak abadi. Darah dan jejak kaki telah berkawan lama di tanah Sasok Kaka Pamoseang. 80 tahun lamanya mengibarkan Sang Saka Merah Putih tetapi seorang bapak dan ibu hanya bisa mewariskan "nyali" untuk anak-anaknya. Kalau tak bernyali besar maka kehidupan akan berakhir. Mencari Rotan rasanya lebih mulia dibanding memandang bendera yang berkibar di halaman rumah. Negara tidak sepenuhnya hadir, ingkar atas dara para pejuang Pamoseang. Andai mereka lebih tau sedikit saja tentang berita viral, mungkin bendera "One Piece" akan menghias...